Kejuaraan dunia untuk balap motor
pertama kali diselenggarakan oleh Federation Internationale de Motocyclisme (FIM),
pada tahun 1949. Pada saat itu secara tradisional telah diselenggarakan
beberapa balapan di tiap even untuk berbagai kelas motor, berdasarkan kapasitas
mesin, dan kelas untuk sidecars (motor bersespan).Kelas-kelas yang ada saat itu
adalah 50 cc, 125 cc, 250 cc, 350 cc, dan 500 cc untuk motor single seater,
serta 350 cc dan 500 cc untuk motor sidecars.
Memasuki tahun 1950-an dan
sepanjang 1960-an, motor bermesin 4 tak mendominasi seluruh kelas. Pada akhir
1960-an, motor bermesin 2 tak mulai menguasai kelas-kelas kecil. Pada tahun
1970-an motor bermesin 2 tak benar-benar menyingkirkan mesin-mesin 4 tak. Pada
tahun 1979, Honda berusaha mengembalikan mesin 4 tak di kelas puncak dengan
menurunkan motor NR500, namun proyek ini gagal, dan pada tahun 1983 Honda
bahkan meraih kemenangan dengan motor 500 cc 2 tak miliknya.
Motor 50 cc team Suzuki tahun 1967 |
GP 500, kelas yang menjadi puncak
balap motor Grand Prix, telah berubah secara dramatis pada tahun 2002. Dari
pertengahan tahun 1970-an sampai 2001 kelas puncak dari balap GP ini dibatasi 4
silinder dan kapasitas mesin 500 cc, baik jenis mesin 4 tak ataupun 2 tak.
Akibatnya, yang mampu bertahan adalah mesin 2 tak, yang notabene menghasilkan
tenaga dan akselerasi yang lebih besar.
Pada tahun 2002 sampai 2006 untuk
pertama kalinya pabrikan diizinkan untuk memperbesar kapasitas total mesin
khusus untuk mesin 4 tak menjadi maksimum 990 cc, dan berubah menjadi 800 cc di
musim 2007. Pabrikan juga diberi kebebasan untuk memilih jumlah silinder yang
digunakan antara tiga sampai enam dengan batas berat tertentu. Dengan
dibolehkannya motor 4 tak ber-cc besar tersebut, kelas GP 500 diubah namanya
menjadi MotoGP. Setelah tahun 2003 tidak ada lagi mesin 2 tak yang turun di
kelas MotoGP. Untuk kelas 125 cc dan 250 cc secara khusus masih menggunakan
mesin 2 tak.
Pada tahun 2010 terjadi regulasi baru dimana kelas 250 cc digantikan oleh kelas Moto2 yang mengusung mesin Honda CBR600RR, sasis prototipe yang artinya mulai tahun tersebut tidak ada lagi kelas yang bermesin 250 cc namun diganti dengan Moto2 bermesin 600 cc. Kemudian pada tahun 2012 kelas MotoGP dinaikkan kapasitas mesinnya menjadi 1.000 cc yang semula berkapasitas 800 cc dan pada tahun yang sama kelas MotoGP diberlakukan regulasi CRT (Claiming Rule Team) yang
memperbolehkan Tim (Kecuali Team Pabrikan) memakai mesin motor massal
1.000 cc disasis prototipe. Selain regulasi pada kelas 250 cc dan kapasitas mesin MotoGP di tahun 2012 juga terjadi perubahan pada kelas 125 cc yaitu digantikannya kelas 125 cc dengan kelas Moto3 dengan kapasitas mesin 250 cc.
sumber:wikipedia.org.id
No comments:
Post a Comment